
Anda barangkali sempat dengar larangan berenang sesudah makan. Banyak yang yakin jika ini dapat mengakibatkan masalah pencernaan.
Baca bukti dan keterangan selengkapnya dalam pembahasan berikut!
sebelum lanjut ke pembahasan selanjutnya kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Aladdin138, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.
Bolehkah berenang sesudah makan?
Berenang sesudah makan sebetulnya sah-sah saja selama tidak sesudah makan terlalu berlebih.
Ini karena berenang dengan perut terasa kenyang tidak mempengaruhi kekuatan berenang dengan berarti.
Pada intinya, darah memang mengucur ke perut untuk menolong proses pencernaan.
Tetapi, hal itu tidak mengakibatkan otot Anda kehilangan kemampuannya sampai dapat mengakibatkan Anda terbenam.
Bahkan juga, makan saat sebelum olahraga sebetulnya disarankan sebab bisa jadi sumber energi dan mengoptimalkan pembakaran lemak.
Menurut situs Mayo Clinic, minum atau makan yang memiliki kandungan cukup karbohidrat saat sebelum olahraga bisa tingkatkan kemampuan Anda sepanjang latihan.
Resiko berenang sesudah makan terlalu berlebih
Meskipun begitu, berenang setelah makan terlalu berlebih bisa ke arah dalam beberapa keadaan seperti di bawah ini.
1. Kram perut
Pada intinya, terturut dalam kegiatan berat apa pun itu sesudah makan bisa jadi mengakibatkan kram otot.
Menurut study dalam jurnal Sports Medicine (2019), kram otot dapat terjadi karena temperatur lingkungan yang lebih tinggi, intensif olahraga, sampai kebanyakan minum air.
Bila minum atau makan terlalu berlebih dan tidak lakukan pemanasan secara benar, Anda lebih beresiko alami kram perut.
Disamping itu, perut yang penuh sesudah makan bisa mengakibatkan kram bila Anda berenang dengan terlampau semangat.
Tetapi, peristiwa terbenam yang mengakibatkan kematian karena perut terasa kenyang sesudah makan jarang terjadi, cuma kurang dari 1 %.
2. Muntah dan mual
Selainnya kram perut, berenang sesudah makan kebanyakan dapat mengakibatkan muntah dan mual, apa lagi bila jarak waktu di antara makan dan berenang terlampau dekat.
Situs Cleveland Clinic menyarankan supaya memberikan interval lebih kurang 30 menit untuk olahraga sesudah makan.
Istirahatlah sesaat sesudah Anda makan bila perut berasa begah atau terlalu kenyang dan melakukan pemanasan secara benar.
Hal ini penting diingat khususnya pada beberapa anak yang akan berenang.
Masalahnya tidak seluruhnya anak dapat secara mudah mengkomunikasikan keadaan badannya.
Karena itu, seharusnya nantikan sesaat atau pastikan telah serdawa sesaat akan berenang.
3. Heartburn
Berenang sesudah makan terlalu berlebih bisa menyebabkan permasalahan pada pencernaan Anda.
Anda kemungkinan bisa alami refluks sampai heartburn. Tanda-tandanya diikuti mual dan rasa tidak nyaman di perut sampai dada dan tenggorokan.
Keadaan ini pasti bisa mempengaruhi perform Anda sepanjang olahraga, khususnya saat jeda pelatihan dengan intensif tinggi.
Karena itu, seharusnya Anda atur interval kapan mulainya berenang sesudah makan dan batasi jatah makan.
Daripada makan banyak supaya asal kenyang, seharusnya tentukan makanan sehat saat sebelum olahraga, seperti buah, sayur, dan lauk berprotein tinggi.
Lihat ini saat makan saat sebelum olahraga
Walau berenang sesudah makan dibolehkan, tidak berarti Anda bisa makan asal-asalan atau sebanyaknya.
Ada banyak hal yang penting Anda lihat saat ingin makan saat sebelum olahraga.
4. Jauhi minum alkohol
Hal yang perlu Anda cemaskan.kuatirkan saat sebelum berenang ialah menghindar minum alkohol.
Walau tiap orang memiliki reaksi berbeda pada alkohol, Sebaiknya anda masih tetap batasi konsumsinya.
Umumnya, 2 gelas minuman mengandung alkohol termasuk cukup beresiko bila dimakan saat sebelum lakukan tipe olahraga apa pun itu.
Situs Royal Life Saving Australia mengatakan jika minum alkohol saat sebelum berenang bisa turunkan perform latihan dan tingkatkan resiko hipotermia