
Antoine Griezmann tidak juga memperlihatkan perform terbaik semenjak diambil Barcelona pada 2019 lalu. Pelatih Griezmann di Tim nasional Prancis, Didier Deschamps, juga mulai bicara mengapa anak asuhannya itu tidak dapat tampil moncer di club.
Menurut pria yang berhasil sukses bawa Prancis sebagai jawara di Piala Dunia ketika menjadi pemain dan pelatih itu, permasalahan yang dirasakan Griezmann sama dengan anak asuhannya lainnya di club, yaitu masalah keyakinan.
“Beberapa pemain Prancis mempunyai permasalahan waktu bela timnya. Salah satunya ialah Paul Pogba di Manchester United dan Antoine Griezmann di Barcelona. Permasalahan mereka cuma masalah keyakinan yang diberi saja,” kata Deschamps d ikutip beIN Sports.
sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain judi bola online di okeplay777, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.
1. Deschamps ngomong keyakinan menjadi yang terpenting
Pelatih berumur 52 tahun itu memandang, waktu bela club, Griezmann harus bertanding dengan pemain yang lain untuk menjadi yang terbaik. Namun, saat lakukan pekerjaan di club, hasilnya tidak selamanya memberikan kepuasan. Pada akhirnya, mereka dipandang tidak berikan kontributor optimal.
Walaupun beberapa pemainnya, terhitung Griezmann dipandang tidak dapat tampil optimal di club, Deschamps masih berikan keyakinan penuh. Ia bahkan juga menyebutkan bekas pemain Atletico Madrid masih tetap menjadi unggulan di Tim nasional Prancis.
“Saya tidak pernah menyangsikan kekuatannya. Kemungkinan, ada keadaan di club yang membuat performanya dipengaruhi. Saat mereka ada di timnas, itu menjadi tugas saya untuk memberi perasaan nyaman dan keyakinan pada ia (Griezmann),” tutur Deschamps.
2. Perform Antoine Griezmann tidak sebaik waktu bela Atletico Madrid
Semenjak tergabung dengan Barcelona, Griezmann tidak juga memperlihatkan performa menarik, seperti waktu bela Atletico Madrid. Bukannya dapat memperlihatkan banyak gol, ia justru kelihatan kurang solid dengan pemain Blaugrana lain, jenis Lionel Messi sampai Gerard Pique.
Keproduktifannya turun mencolok. Ia cuma dapat cetak 27 gol dari 82 performanya di Barcelona. Peristiwa ini terang saja jauh berbeda ketika perkuat Atletico Madrid. Di situ, ia dapat menjadi pemain yang menakutkan sepanjang musim-musim.
Saat jalani musim pertama, Griezmann masih dikasih peluang lakukan penyesuaian. Tetapi, performnya yang tidak juga baik, sampai membuat penggemar dan pelatih Barcelona saat ini, Ronald Koeman, lenyap kesabaran. Walau sebenarnya, musim inilah telah dikasih peluang tampil semakin banyak di beberapa gelaran.
3. Masa datangnya mulai ditanyakan di Barcelona
Sepanjang bela Atletico Madrid, pemain berumur 29 tahun itu menjadi satu diantara dari 5 pemain yang paling subur. Ia sanggup mencatatkan 133 gol di dalam 257 performanya sepanjang lima musim.
Catatan gol Griezmann cuma kalah atas Luis Aragones (172 gol), Adrian Escuedro (170 gol), Paco Campos (144 gol), dan Jose Eulogio Garate (135 gol). Catatan terbaik waktu sukses menendang bomber Spanyol, Fernando Torres, yang cetak 121 gol sepanjang bela Atletico Madrid.
Sekarang, masa datangnya di Barcelona mulai ditanyakan. Koeman setiap saat dapat lenyap kesabarannya karena ia tidak juga memperlihatkan performa terbaik. Hal tersebut dapat menjadi penyebab Griezmann ditendang pada transfer bursa musim panas kelak.
Gabung sekarang juga di Okeplay777, agen judi bola terbesar dan terpercaya, juga tersedia berbagai game lainnya yang pastinya menarik dan seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya