Gempa terbaru malam hari ini mengguncangkan daerah Kabupaten Poso, Sulawesi tengah, Senin (19/6/2023).
D ikutip Tribune Manado dari situs BMKG, gempa magnitudo 3.4 SR terjadi jam 19.09 WITA.
Gempa itu terjadi di titik koordinat 1.80 lintang selatan (LS) dan 120.36 bujur timur (BT).
Pusat gempa ada di darat 62 km barat daya pada kedalaman 10 km.
Berikut data gempa berdasar upload account sah BMKG:
Informasi gempa Mag:3.4, 19-Jun-2023 18:09:39 WIB.
Lok:1.80LS, 120.36BT (62 km BaratDaya POSO-SULTENG.
Kedlmn:10 Km #BMKG.
MMI sebagai kependekan dari Modified Mercalli Intensity.
D ikutip dari situs sah BMKG, rasio Mercalli ialah unit untuk menghitung kemampuan gempa bumi.
Unit ini dibuat dengan seorang vulkanologis dari Italia yang namanya Giuseppe Mercalli di tahun 1902.
Rasio Mercalli terdiri jadi 12 pecahan berdasar info dari beberapa orang yang selamat dari gempa itu dan dengan menyaksikan dan memperbandingkan tingkat kerusakan karena gempa bumi itu.
Rasio Mercalli ialah benar-benar subyektif dan kurang pas dibandingkan penghitungan magnitudo gempa lainnya.
Maka dari itu, sekarang ini pemakaian Rasio Richter lebih luas dipakai untuk menghitung kemampuan gempa bumi.
Tapi rasio Mercalli yang diubah, di tahun 1931 oleh pakar seismologi Harry Wood dan Frank Neumann sering dipakai.
Khususnya jika tidak ada perlengkapan seismometer yang bisa menghitung kemampuan gempa bumi pada tempat peristiwa.
Berikut makna dari Rasio MMI dimulai dari MMI I sampai MMI XII:
I MMI
Getaran tidak dirasa terkecuali pada kondisi hebat oleh sebagian orang.
II MMI
Getaran dirasa oleh sebagian orang, beberapa benda enteng yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasa riil di rumah. Berasa getaran seolah-olah ada truk berakhir.
IV MMI
Di siang hari dirasa oleh banyak orang di rumah, di luar oleh sebagian orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding mengeluarkan bunyi.
V MMI
Getaran dirasa oleh sebagian besar warga, banyak orang terjaga, gerabah pecah, beberapa barang terpelanting, beberapa tiang dan barang besar terlihat bergoyang, bandul lonceng bisa stop.
VI MMI
Getaran dirasa untuk semua warga. Umumnya semua kaget dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan enteng.
VII MMI
Setiap orang keluar dari rumah. Kerusakan enteng pada beberapa rumah dengan bangunan dan konstruksi yang bagus. Dan pada bangunan yang konstruksinya buruk terjadi retak-retak bahkan juga remuk, cerobong asap pecah. Berasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan enteng pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi buruk, dinding dapat terlepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen ambruk, air jadi kotor.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah jadi tidak lempeng, banyak rengat. Rumah terlihat cukup beralih dari pondamennya. Pipa-pipa di rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,kerangka rumah terlepas dari pondamennya, tanah terbelah rel meliuk, tanah longsor di setiap sungai dan di tanah-tanah yang terjal.
XI MMI
Bangunan-bangunan cuma sedikit yang masih tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak bisa digunakan benar-benar, tanah terbelah, rel meliuk sekali.
XII MMI
Remuk benar-benar, Gelombang terlihat pada permukaan tanah. Panorama jadi gelap. Beberapa benda terlontar ke udara.
